TANAMAN cabai masuk ke Asia, termasuk Indonesia berawal dari pelaut asal Portugis, Ferdinand Magellan yang menjelajah Afrika dan Asia. Konon, pertama kali cabai digunakan di India (1498) dalam makanan. Rempah ini juga digunakan dalamAyurveda(ilmu pengobatan tradisional India) untuk mengobati berbagai macam penyakit. Berikut manfaat konsumsi cabe:
1. Meningkatkan Nafsu Makan
Makanan yang pedas cenderung membuat orang makan lebih banyak. Ada tiga hal yang menjadi alasan hal itu bisa terjadi.
Pertama, rasa pedas akan terasa lebih menyiksa jika makan perlahan-lahan atau berhenti makan. Oleh karena itu, orang akan makan lebih cepat dan lebih banyak. Padahal, otak akan lambat memberikan sinyal kenyang jika makan dilakukan dengan lambat.
Hal kedua berkaitan denganhormon endorphin. Dengan meningkatnya produksiendorphin, mereka akan merasa bahagia, nikmat, dan bersemangat. Menurut ilmu psikologi, orang cenderung makan lebih lahap dan nikmat jika mereka sedang merasa bahagia dan bersemangat.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Karena dapat meningkatkan nafsu makan, mungkin membuat Anda akan berpikir dua kali untuk menyantap masakan pedas karena khawatir akan kenaikan berat badan. Akan tetapi ternyata tidak seperti itu, karena capsaicin dalam cabai juga dapat membantu proses penurunan berat badan. Hal ini adalah karena capsaicin memiliki sifattermogenik, yang berarti dapat meningkatkan proses metabolisme. Sehingga, lemak akan semakin mudah terbakar. Menurut hasil penelitian, mengkonsumsi cabai dapat meningkatkan pembakaran lemak hingga 25% selama 3 jam sejak cabe tersebut dimakan.
3. Menurunkan Kadar Gula Darah
Menurut hasil riset yang dipublikasikan pada American Journal of Clinical Nutrition, jika dikonsumsi cabai dapat membantu menurunkan kadar gula darah, khususnya pada penderita diabetes. Riset ini menunjukkan bahwa cabai dapat merangsang dan meningkatkan produksiinsulin hingga 60%.
4. Mengatasi Masalah Kanker
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Berkeley Neurobiology yang menunjukkan bahwa kandungan vitamin C, betakaroten, dan asam folat dalam cabai dapat menurunkan resiko kanker usus.
Beberapa jenis cabai bahkan memiliki kandungan kartonoid likopen yang juga dapat mencegah timbulnya sel kanker dalam tubuh. Beberapa riset yang lain lagi menunjukkan peran cabai dalam mengendalikan pertumbuhan sel kanker.
Misalnya, riset yang dilakukan olehCedars-Sinai Medical Center danUCLA School of Medicine.Hasil riset ini menunjukkan bahwa capsaicin dalam cabai berjasa tinggi dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Terkadang, capsaicin bahkan dapat membunuh sebagian sel-sel tersebut.
5. Menyembuhkan Masalah Persendian
Menurut riset yang dilakukan oleh Case Western Reserve University, salep capsaicin mampu menurunkan nyeri hingga 33% pada penderita osteoarthritis dan 57% pada penderita rematik arthritis.
Riset yang lain lagi dilakukan oleh University of Toronto di Kanada. Hasilnya menunjukkan bahwa salep capsaicin mampu menurunkan nyerineuralgia hingga 80%.
6. Menghilangkan Stress
Banyak orang yang merasa bahwa memakan makanan yang pedas di saat stress dapat membuat diri menjadi lebih baik.
Benarkah hal tersebut?
Secara teori, hal tersebut disebabkan oleh kandungan capsaicin dalam cabai yang dapat merangsang terbentuknyahormon endorphin.(lihat manfaat no. 1)
7. Mencegah Penuaan Dini
Menurut hasil penelitian, cabai ternyata memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Jumlahnya bahkan bisa mencapai tujuh kali lipat lebih banyak dibandingkan jeruk. Vitamin C dapat berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah proses penuaan dini.
8. Penyembuhan Setelah Berhenti Merokok
Merokok akan meninggalkan berbagai macam limbah dalam tubuh, termasuk nikotindan benzopiren. Limbah nikotin tersebut akan dinetralkan oleh cabai yang memiliki sifat penawar racun. Benzopiren akan dinetralkan oleh vitamin A yang juga terkandung dalam cabai. Vitamin A ini juga akan mengurangi peradangan dan pembengkakan paru-paru yang sering terjadi pada tubuh perokok. Oleh karena itu, cabai kadang digunakan untuk terapi penyembuhan pasca berhenti merokok.
9. Memperlancar Sirkulasi Darah
Vitamin B yang terkandung dalam cabai dapat meperlancar sirkulasi darah dan mengencerkan darah. Jika darah encer, maka darah akan lebih mudah mengalir. Selain itu, vitamin B juga dapat menurunkan kadarhomosistein yang merupakan penyebab utama terjadinya kerusakan pada pembuluh darah.
10. Menurunkan Kadar Kolesterol
Antioksidan dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Caranya adalah dengan menangkap kolesterol jahat dalam tubuh kita dan menetralkannya sehingga tidak lagi berbahaya. Kadar kolesterol jahat yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit mematikan seperti jantung koroner danstroke.
11. Meredakan Nyeri
Capsaicin pada cabai memiliki sifat analgesik dan anti-inflamasi.
Dengan hal itu berarti, cabai juga dapat digunakan untuk meredakannya nyeri. Beberapa jenis obat pereda nyeri akan membawa efek samping yang mungkin tidak mengenakkan. Untuk itu, cabai bisa digunakan sebagai solusi pereda nyeri alami yang minim akan efek samping. Efek pereda nyeri pada cabai juga didukung oleh peran capsaicin dalam menghasilkanhormon endorphin. Dengan hormon tersebut, rasa sakit dapat berkurang.
12. Detoks
Cabai dapat bertindak sebagai detoks atau penawar racun bagi tubuh. Cabai menghilangkan racun dalam tubuh dengan cara menetralkan limbah yang diproduksi di dalam sel. Selain itu, cabai juga dapat membantu menawarkan racun dari makanan yang sedang dicerna.
13. Mencegah Stroke
Salah satu cara yang dilakukan cabai dalam mencegahstrokeadalah dengan melancarkan sirkulasi darah dan menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, vitamin B dalam cabai juga dapat menurunkan resiko terjadinya penggumpalan darah yang menjadi penyebab stroke.
sumber : http://indonesiarayanews.com/news/kesehatan/03-03-2013-18-00/ini-dia-manfaat-cabe-bagi-kesehatan-tubuh
Posting Komentar