Sebuah peristiwa ajaib terjadi di Texas, AS. Seorang ibu hamil meninggal saat kandungannya sudah berumur 9 bulan. Dalam kondisi jantung tak berdetak, dia melahirkan bayinya dan kemudian membuatnya hidup kembali.

Erica Nigrelli (32 tahun) berprofesi sebagai guru SMA di Elkins High School, Missoury City, Texas dan tengah hamil 36 minggu. Suatu ketika, tiba-tiba dia pingsan di lorong sekolah karena jantungnya berhenti berdetak. Rekan-rekannya pun segera melakukan CPR.

Suami Nigrelli, Nathan, yang juga bekerja sebagai guru di sekolah yang sama, segera menuju tempat istrinya ketika diberitahu bahwa Erica pingsan. Mendapati istrinya dalam kondisi seperti itu, dia langsung menelpon saluran gawat darurat 911 dan memanggil ambulans.

"Istri saya mengalami kejang. Dia di lantai. Oh, Tuhan! Dia hamil dan dia berbusa. Tidak responsif," katanya ketika itu lewat telepon seperti dilansirInternational Business Times, Minggu (26/5/2013).

Dalam upaya menolong nyawa Erica, petugas menggunakan defibrillator untuk mengejutkan jantungnya. Tim paramedis mengangkutnya ke rumah sakit terdekat untuk menjalani bedah caesar guna menyelamatkan bayi dalam kandungan. Saat itu jantung Erica tak juga berdetak. Dia dinyatakan meninggal.

Akhirnya bayi dalam kandungan Erica berhasil dilahirkan dengan selamat. Secara teknis, proses kelahiran ini disebut dengan kelahiran postmortem atau persalinan pasca kematian. Tapi ajaib, setelah dokter mengeluarkan bayi dari perutnya, Erica tiba-tiba hidup kembali. Dokter lalu memasang alat pacu jantung untuk membuatnya bertahan hidup.

Erica dan bayinya menghabiskan waktu beberapa minggu dalam perawatan intensif. Kini bayi tersebut sudah berusia 3 bulan dan diberi nama Elayna. Ibunya didiagnosis dengan kondisi jantung yang disebut hypertrophic cardiomyopathy, di mana dinding otot jantung menebal secara abnormal.

"Nampaknya saya sempat bilang kepada teman bahwa saya merasa sangat lemas dan saya meletakkan kepala saya. Saya pada dasarnya hanya pingsan," kata Nigrelli yang ketika itu pingsan di depan rekan kerjanya.

Posting Komentar