Terdapat perbedaan yang jelas antara bakso yang menggunakan bahan campuran seperti formalin, boraks dan sebagainya.
Bakso yang dibuat menggunakan formalin, jika dipegang mengeras, garing dan tidak lengket. Berbeda dengan bakso biasa yang tanpa campuran.
"Bakso yang menggunakan daging campuran jika dipegang kenyal. Tapi jika bakso asli, pagi dibuat, sore pasti sudah lengket kalau dipegang. Dagingnya juga nempel ditangan trus berasa berminyak," ujar Sudarto pedagang bakso di Stasiun Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2012).
Pedagang bakso yang mengaku selalu menggunakan daging sapi, dalam campuran baksonya menjelaskan, ada perbedaan warna yang jelas saat daging diolah menjadi bakso.
Kendati sama-sama berasal dari sapi. Namun, jika sapinya berbeda maka bentuknya pun akan berbeda pula.
"Bikin bakso kalau pakai daging sapi, warnanya agak keputihan. Itupun kalau sapi biasa. Tapi kalau Sapi Bali yang memiliki warna daging yang lebih merah, maka baksonya agak merah," tambahnya.
Namun, Sudarto merasa agak sulit menjelaskan perbedaan aroma dari bakso asli dengan bakso campuran. Karena hal itu hanya dapat diketahui, jika memang sudah terbiasa membuat bakso.
Tapi, tetap saja antara bakso asli dengan campuran akan tercium aroma yang berbeda.
"Dari Uapnya juga beda. Kalau aroma memang agak susah, tapi kalau orang yang biasa bikin bakso pasti bisa membedakannya. Bakso campuran baunya agak semrangus (tidak sedap dan terlalu amis)," ujar pria yang sudah menjalani profesinya selama 30 tahun ini.
sumber : http://metro.sindonews.com/read/2012/12/13/31/697313/inilah-perbedaan-bakso-oplosan-dengan-bakso-sapi
Posting Komentar