Organisasi Ulama Islam Internasional yang tergabung dalam Liga Muslim Dunia (MWL) yang berbasis di Makkah pada Senin (18/2/13) mengecam pembuatan film di Iran yang menggambarkan kepribadian Nabi Muhammad (saw).
Organisasi itu mendesak pemerintah Iran agar segera campur tangan untuk menghentikan shooting film dan mencegah skrining setiap bagian dari film itu.
"Adalah tanggung jawab Teheran untuk menghentikan tindakan seperti itu, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah Islam, yang terjadi di wilayahnya, " kata Organisasi itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Saudi.
Menurut pernyataan itu bahwa menggambarkan kehidupan Nabi (saw) dan para sahabatnya adalah jelas melanggar prinsip-prinsip Islam. Ini adalah pandangan bulat yang dipegang ulama Islam dan ahli fikih.
MWL telah membuat studi otentik pada masalah membuat film tentang Nabi (saw) dan para sahabatnya sekitar 40 tahun yang lalu (pada 1391H) dan akhirnya memberi kesimpulan bahwa ini tidak diperbolehkan, kata pernyataan itu.
Organisasi itu mendesak negara-negara Muslim serta badan-badan seperti Organisasi
Kerjasama Islam (OKI), Al-Azhar, dan International Islamic Fiqh Academy untuk meningkatkan tekanan pada Iran supaya bersedia menghentikan pembuatan film tersebut.
Beberapa bulan yang lalu, sutradara terkenal Iran, Majeed Majeedi mengumumkan bahwa film terbarunya mengenai Nabi (saw) hampir selesai.
Film yang telah menelan biaya lebih dari $ 30 juta ini terdiri tiga bagian sejarah yang menceritakan masa kecil Nabi Muhammad SAW, kehidupan Nabi sebelum menerima wahyu, hidupnya Nabi setelah wahyu dan penyebaran Islam.
Pengambilan film dimulai di selatan Iran pada bulan Oktober 2011. Sejumlah aktor termasuk AminTarokh, Mehdi Pakdel dan Sareh Bayat telah bergabung menjadi pemeran dalam film yang berjudul "Muhammad."
Film ini telah memicu kontroversi di seluruh Dunia Islam. Sebelumnya, Al-Azhar, termasuk Mufti besar Sheikh Ahmed Al-Tayeb, marah dan menuntut pelarangan film itu. (sg)
sumber : http://www.sabili.co.id/berita/islami/item/445-ulama-arab-kutuk-film-iran-tentang-nabi-muhammad-saw.html
Posting Komentar