Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali 'Imran, 3:26)
Ketika menyaksikan sekeliling Anda di mana pun Anda kini berada, segala yang Anda saksikan pasti ada Pemiliknya. Kursi yang Anda duduki tersusun atas atom yang diciptakan oleh Pemiliknya. Bunga dalam pot tumbuh karena sinar matahari dan air yang disediakan oleh pemiliknya. Lautan yang Anda pandang dari jendela beserta segala kehidupan di dalamnya ada atas kehendak Pemiliknya...
Pemilik semua ini dan seluruh jagat raya adalah Allah yang Maha Perkasa, Penguasa seluruh alam. Bahkan tubuh Anda berada dalam genggaman Allah yang menciptakan Anda, dan Dia tidak bergantung pada Anda. Tangan, kaki, pembuluh darah, sistem saraf, dan sel-sel Anda adalah hasil pengetahuan tak tertandingi dan kesempurnaan penciptaan oleh Pemilik Anda. Tak satu pun dari semua ini ada karena Anda memutuskan untuk merancang dan menciptakannya. Ketika pertama kali membuka mata pada dunia, Anda temukan sistem tanpa cacat dalam tubuh Anda sendiri dan di bumi yang Anda tempati, bahkan di seluruh jagat raya.
Namun Anda tak memiliki itu semua sebelumnya, dan takkan mungkin pula di masa mendatang dengan kehendak Anda sendiri. Kenyataan ini tentu saja berlaku bagi semua orang. Jika demikian halnya, maka kekuasaan atas segala sesuatu adalah milik Pencipta kita, Allah, Penguasa seluruh alam. Oleh karena itu, sudah sepatutnyalah manusia berterima kasih dan bersyukur kepada-Nya
Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. (QS. Al Mulk, 67:23)
Insight Magazine Harun Yahya
Posting Komentar