Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan semakin dekatnya bulan Ramadhan harga pangan sudah lebih dulu mengalami kenaikan.
Menurut pantauan, naiknya harga sejumlah komoditas pangan hampir dirasakan para pedagang seluruh kios pasar Cipete, Jakarta Selatan beberapa hari terakhir. Sejumlah pedagang memperkirakan kenaikan harga pangan karena dampak dari rencana pemerintah menaikkan harga BBM, dan semakin dekatnya dengan bulan Ramadhan. “Kenaikan harga pangan terjadi pada komoditas sayuran dan rempah-rempah,” kata Rizki, seorang pedagang di pasar Cipete, Jakarta Selata, Senin (3/6/2013).
Kenaikan signifikan terjadi pada komoditas sayuran antara lain cabai keriting yang melonjak di harga Rp28.000 dari harga Rp24.000, begitu juga dengan cabai besar yang mencapai Rp32.000 dari harga Rp23.000, tomat dari Rp7.500 menjadi Rp10.000, kentang Rp7.000 menjadi Rp10.000,” ujar Yayan, seorang pedagang di pasar Cipete
Sejumlah pedagang memperkirakan melonjak nya harga pangan sebelum kenaikan harga BBM adanya sejumlah oknum yang diduga bermain dengan menimbun bahan pangan. Oknum itu akan menjual bahan-bahan pokok setelah pemerintah memastikan kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Saya heran setiap isu kenaikan BBM, harga pangan sudah lebih dulu naik. Saya memperkirakan ada oknum yang bermain dengan menimbun bahan pangan, karena dalam beberapa tahun terakhir kenaikan harga pangan terjadi sebelum naiknya harga BBM namun melonjak nya harga pangan pernah dibarengi dengan musim panen,” ujar seorang pedagang yang lain.
Hal senada juga dirasakan pedagang lain di pasar tersebut yang bernama Tuti. “Saya berdagang sudah 15 tahun, tidak heran jika setiap isu kenaikan BBM, harga pangan sudah lebih dulu naik,” tuturnya. (hm/ind)
Redaktur: Saiful Bahri
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/06/03/34369/bbm-belum-naik-harga-sayur-terus-melonjak/#ixzz2V8vw4te7
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook
Posting Komentar